PERNYATAAN SIKAP BADAN PENGURUS PUSAT HIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA LANI KABUPATEN LANNY JAYA SE-JAWA DAN BALI - Explore Kwaya
Selamat Datang di Blog Explore Kwaya

Tuesday, April 25, 2023

PERNYATAAN SIKAP BADAN PENGURUS PUSAT HIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA LANI KABUPATEN LANNY JAYA SE-JAWA DAN BALI

Thema: Konflik Papua TPNPB-OPM VS Militer Indonesia, Rakyat Sipil Korban Berjatuhan, Kapan Negera Menyelesaikan ? 


I.     Latar Belakang

Pasca sayap militer Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB) KODAP III Derakma, Ndugama, Dipimpin oleh Brigadir Jend. Egianus Kogoya, Menyandera Capten Pilot Philip Mark Mehrtens dengan pesawat yang diterbangkannya di lapangan terbang kecematan Paro, Kabupaten Nduga, Pada 7 Februari 2023.


Sejak kejadian itu rakyat Papua yang berasal dari distrik Paro mengevakuasi diri mengungsi ke ibu kota Kabupaten Nduga di Keneyam dan berbagai daerah terdekat lainnya termasuk Kwiyawagi. Sejak pemerintah Indonesia merespon kejadian penyanderaan pilot Mehrthens itu, militer Indonesia melakukan operasi pencarian dan menetapkan pelebaran wilayah operasi pencarian Mehrtens di 4 wilayah kab. Yakni: Nduga, Lanny Jaya, Puncak Papua, Yahukimo dan beberapa daerah lainnya yang selama ini terjadi konflik antara TPNPB-OPM versus TNI-POLRI. Salah satu daerah yang menjadi fokus operasi pencarian sandera pilot Marhtens oleh militer Indonesia adalah di wilayah Kwiyawagi.


Kwiyawagi merupakan salah-satu daerah yang terletak di tengah-tengah 3 kab. Sehingga wilayah administratifnya diapit oleh 3 Kab. Yakni: Lanny Jaya, Nduga, Puncak Papua, masing-masing Kab. ini memekarkan pemerintahan ditingkat kecematan di wilayah Kwiyawagi. Kab. Lanny Jaya memekarkan distrik Kwiyawagi, Wano Barat dan Goa Balim, sedangkan dari Kab. Nduga memekarkan kecematan Wutpaga dan Nenggeagin selain itu Kab. Puncak Papua memekarkan distrik Agandugume, Lambewi dan Oneri semua berjumlah 8 distrik di wilayah Kwiyawagi.


Sejak penembakan pekerja PT Istaka Karya pada tahun 2018, oleh TPNPB KODAP III Derakma, Ndugama itu, rakyat sipil yang berasal dari suku Nduga, wilayah tempat kejadian, rakyat sipil Orang Asli Papua (OAP), suku Nduga sebagian mengungsi ke Kwiyawagi di distrik Wutpaga dan Nenggeagin. Sejak kejadian itu, Kwiyawagi menjadi rumah bagi para pengungsi Nduga sejak 2018 hingga kini 2023.


Pasca TPNPB klaim menyandera pilot Merhtens pemerintah Indonesia melalui militer Indonesia menduga TPNPB dan sanderanya berada di wilayah Kwiyawagi sehingga pendropan militer Indonesia dilakukan dengan cepat dan dalam jumlah banyak untuk pencarian dan pembebasan sandera di sisi lain proses pencarian sandera tidak dilakukan dengan prosedur perang hukum humaniter Indonesia telah merativikasinya sebagai acuan perang antar kombatan yakni TPNPB ataupun TNI-Polri seharusnya mematuhi oleh militer Indonesia sebagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melainkan; terkesan bias terhadap masyarakat sipil di Kwiyawagi. Korban langsung dari operasi pencarian pilot ini kepada warga sipil pengungsi Nduga dan masyarakat Kwiyawagi yang dilakukan oleh militer Indonesia.


Kejahatan militer Indonesia ini tidak terekspos ke publik dan terkesan ditutupi dengan stigma dan streotipe di kalangan masyarakat luas bahwa wilayah Kwiyawagi sebagai wilayah TPNPB-OPM stigma ini turut melanggengkan proses operasi militer, pencarian pilot dan ditambah dengan kondisi pembangunan di Kwiyawagi yang belum memadai seperti masalah-masalah klasik keterisolasian daerah, sarana dan prasarana kesehatan, komunikasi untuk mengirim dan menerima pesan serta untuk mengakses dan mendapatkan informasi sangat sulit. Sehingga, informasi operasi militer Indonesia dalam pengejaran dan pencarian pilot yang ditawan TPNPB-OPM yang sebenarnya terjadi banyak mengorbankan rakyat sipil, perampasan harta benda, pembakaran rumah-rumah warga tidak diketahui publik secara up-to-date sehingga publik tidak tahu menahu sebenarnya yang terjadi di Kwiyawagi yang berdampak langsung terhadap korban masyarakat sipil ini.


Jauh dari pemberitaan media massa sehingga kejadian-kejadian yang terjadi di sana sulit diketahui publik Indonesia dan terkadang mis-informasi kepada publik seringkali terjadi dan terkesan semua informasi hanya dari satu pihak sehingga publik Indonesia menelan mentah-mentah pemberitaan yang bersifat disinformasi pembenarkan diri atas aksi yang terjadi di wilayah konflik seperti yang terjadi di Kwiyawagi belakangan ini. Militer Indonesia juga menyebarkan disinformasi kepada publik tentang kematian bayi anak seorang kepala desa meninggal akibat ditembak oleh TPNPB KODAP III dibawah pimpinan Egianus Kogoya yang disebarluaskan oleh Militer Indonesia adalah pembohongan publik, informasi yang sebenarnya anak kepala desa meninggal dunia bukan karena ditembak melainkan  meninggal karena sakit.


Kwiyawagi sudah banyak kali mengalami kejadian operasi militer Indonesia dari tahun ke tahun antara lain: Operasi Koteka (1977), Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma (1996), Operasi Penyisiran Wamena (2002-2004) dan Operasi Damai Chartenz (2022), Operasi Pembebasan Sandera Pilot (2023 Sekarang). Kekerasan militer Indonesia di Kwiyawagi sangat brutal tidak hanya mencari pilot yang disandera TPNPB namun, Militer Indonesia juga mengintimidasi, menangkap, memukul, menyiksa, memenjarakan serta membunuh rakyat sipil yang tidak bersalah. Militer Indonesia mencurigai rakyat sipil bagian dari TPNPB sehingga militer Indonesia bertindak sewenang-wenang dan brutal.


Militer Indonesia juga membakar rumah-rumah warga, menyita harta benda masyarakat sipil, Uang persembahan dan perpuluhan Gereja, Uang masyarakat, ternak babi 2 ekor, Sembako Gula Pasir, kopi milik masyarakat sipil Kwiyawagi.


Kronologi Operasi Militer Pencarian Merhtens di Kwiyawagi

Pada 30 Maret 2023 sekitar pukul 14:30 WIT pendoropan militer, TNI di daerah Kwiyawagi. TNI menggunakan tiga pesawat yaitu pesawat AMA diturunkan di Kwiyawagi untuk mencari pilot susi air Mehrtens warga negara Selandia Baru. Setelah tiba di Kwiyawagi, TNI yang menggunakan pesawat memanggil TNI komando lain yang masuk di Kwiyawagi melalui jalan darat untuk bergabung sebanyak 372 personil. Namun, beberapa komando tidak kelihatan pada saat itu.

Pada 1 April 2023, TNI gabungan tersebut naik ke arah hutan jalan keluar dari distrik Mebrok Kab. Nduga, di tengah hutan belantara jalan penghubung dari kampung Nenggeagin ke kampung Welegume di Babupaga TNI bertemu 8 orang masyarakat sipil yang melintas, mereka ditangkap 3 laki-laki dan 5 perempuan, masyarakat sipil ini bermaksud belanja sembako di kab. Lanny Jaya, Tiom. Namun, mereka dihadang dan ditanggap, diperiksa, diintimidasi, dipukul. Pukulan lalu membawah mereka ke kampung Nenggeagin, gereja Nengeagin untuk diberangkatkan ke Timika proses lanjutan interogasi. Tetapi, masyarakat setempat tidak menghiraukan perkataan militer Indonesia itu dan bawah mereka jauh dari kampung Nenggeagin ke kampung Agun Abume.

Pada 2 April 2023, 5 perempuan bersama 1 laki-laki berjumlah 8 orang itu meneruskan perjalanan dari Agun Abume-Kwiyawagi ke Lanny Jaya-Tiom untuk belanja sembako sesudah belanja, mereka mau kembali ke daerah Kwiyawagi, Namun masyarakat malang ini ditumpangi mobil rute jalan Tiom-Malagaineri berjumlah 11 orang penumpang ini di tengah jalan Golonikime TNI sedang membangun pos militer dan mereka kembali dihadang dan ditanggap kali keduanya dari TNI lalu, mereka disiksa, diinterogasi dan merampas uang mereka sebesar 20 juta oleh TNI, lalu melepaskan mereka melanjutkan perjalanan ke daerah Kwiyawagi.

Pada 10 April mereka hendak melanjuti perjalanan dari Kwiyawagi ke distrik Mabrok Kab. Nduga namun di tengah jalan hutan belantara Wangunom,  rakyat sipil ini diserang oleh Militer Indonesia yang tidak pernah dikelihatan di tengah masyarakat, selama itu bersembunyi di hutan belantara, mengakibatkan korban satu perempuan kena tembak bagian pinggul, satu perempuan kena tempak bagian tanggan, 5 orang diantaranya kembali ke tempat yang mereka bermalam. dan 2 laki-laki yang dapat pukul beberapa hari lalu, Mereka lari ke arah hutan namun ditangkap lagi dari militer Indonesia yang bersembunyi di hutan (selain dari yang sudah kelihatan) sesudah ditangkap bawah kembali ke post militer daerah Nenggeagin.

Di waktu yang sama 10 April militer Indonesia lainnya mengepung gereja sebanyak 35 gereja seluruh daerah Kwiyawagi, di situ interogasi dan memukul lalu bawah ke pos TNI sampai Pukul 7 malam WIT melepaskan masyarakat pulang ke rumah masing-masing.

Pada 11 April 2023, Militer Indonesia mendatangi masyarakat yang berkebun, di kebun itu ada rombongan masyarakat yang sedang kerja, diperiksa, diinterogasi dan intimidasi serta dipukul oleh militer TNI atas nama Terita Telenggen.  sesudah itu bawah masuk ke pos, 11 April 2023, 3 orang ditanggap dari hari sebelumnya dengan Cerita Telenggen diterbangkan menggunakan Elikopter Kwiyawagi-Timika, sesudah di sana 1 orang diantaranya meninggal dunia akibat pukulan oleh TNI, dan kirim mayatnya kembali ke kab. Lanny Jaya untuk dimakamkan.

Gambar: 1 Foto Korban Rakyat Sipil Atas Nama Wity Unue (17) Meninggal Dunia Akibat Penyiksaan Militer Indonesia Jenazah Dalam Kotak Peti Sebelum Dikebumikan di Tengah Jalan Raya Penghubung Kwiyawagi-Malagaineri, Golonikime, Lanny Jaya, Papua Pengunungan


Pada 13 April 2023. Mayat Wity Unue (17) dibakar mayat di tengah jalan Golonikime, Malagaineri. Korban meninggal dunia akibat penyiksaan militer Indonesia.

Gambar: 2 Foto Korban Rakyat Sipil Atas Nama Wity Unue (17) Meninggal Dunia Akibat Penyiksaan Militer Indonesia Jenazah Korban Sebelum Dikebumikan


Rumah-Rumah di Bakar

Sedangkan kekerasan militer Indonesia lainnya di daerah Kwiyawagi distrik Wano Barat dan Nenggeagin rumah-rumah warga sipil dibakar sebanyak 10 rumah namun tidak dihitung dengan barang-barang isi rumah yang tidak diambil oleh pemilik semunya hangus terbakar   sebagai berikut:

(1). Rumah Gininga Telenggen

(2). Rumah Eginus Kulua

(3). Rumah Yerkankome Telenggen asal jemaat Gereja Baptis Wutpaga

(4). Rumah Dimes Murib

(5). Rumah Berangar Murib

(6). Rumah Yengaruk Murib

(7). Rumah Yos Murib

(8). Rumah Te Murib

(9). Rumah Moter Telenggen

(10). Kantor Gereja Kemah Injil Kingmi Papua Jemaat Melambok.


Menyita Harta Benda dan Menyembeli Ternak Milik Masyarakat Kwiyawagi Oleh Militer Indonesia

Militer Indonesia menyitah barang-barang masyarakat selama operasi pencarian pilot Mehrtens di Kwiyawagi diantaranya:

(1). Gula Pasir tambah kopi 3 karton pemilik Ibu Elina Murib

(2). Gula pasir 125 kilo, kopi 4 karton, minyak lima liter, Garam 1 Pak pemilik Pelina Nirigi,

(3). Uang 900 ribu Milik Moter Telenggen.

(4). Uang sebesar Rp 15 juta kas Gereja Melambok

(5). Menyembelih Babi 2 ekor harga 10 juta dan 8 juta pemilik Yambimayu Telenggen

(6). Satu ekor Sapi pemilik Semuel Murib.

Semua ini dilakukan oleh militer Indonesia yang pergi menggunakan jalan darat. Sementara pergi menggunakan jalur udara, langsung pergi di distrik Agandugume Kabupaten Puncak Papua, langsung menangkap masyarakat sipil atas nama Nogolo Kulua dengan keluarga, 3 perempuan anak serta istrinya lalu diinterogasi dan mulai mengeluarkan tembahkan akhirnya ada 3 Gereja yang mengungsi ke arah distrik Sinak, Ilaga, Kab. Puncak Papua.


Nama-Nama Korban Rakyat Sipil di Distrik Kwiyawagi dan Wano Barat

1.      Korban anak di bawah umur atas nama Parena Karunggu (16) telah kena tembak di bagian pingang belakang, dan peluru masih bersarang dalam tubuh.

2.      Wity Unue (17) mengalami penyiksaan kemudian meninggal dunia di dalam tahanan.

3.      Preson Gwijangge (15) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.

4.      Ependak Karunggu (15) mengalami penyiksaan, dan

5.      Cerita Telenggen (25) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit .

6.      Kejar Murib (15) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit .

7.      Oumeka Tabuni (28) ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.

8.      Anak dari Bapak Wahyu di Distrik Kwiyawagi ditahan dalam kondisi sehat lalu dibebaskan dalam kondisi sakit.

Korban Pemukulan dan Intimidasi

Sedangkan korban intimidasi dan pemukulan warga di distrik Goa Balim pada 16 April 2023 berjumlah 10 orang rakyat sipil antara lain:

1.      Angin Pela

2.      Yeson Kogoya

3.      Pindiron Kogoya

4.      Iburan Pela

5.      Demier Kogoya

6.      Epinus Kogoya

7.      Gonius Wanena

8.      Wakoman Kogoya

9.      Yenis Kogoya

10.  Depfri Waker

11.  Dekinus Kogoya

12.  Indokon Wanena

Melihat kondisi rakyat sipil orang asli Papua (OAP) dalam tekanan moncong senjata militer Indonesia di wilayah Kwiyawagi maka, Kami Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Lani Jaya Kabupaten Lanny Jaya (HIPMALani) Se-Jawa dan Bali menuntut kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mengatasi konflik di atas tanah Papua lebih khususnya di wilayah Kwiyawagi dan sekitarnya yang kian meningkat ekskalasi kekerasan militer Indonesia versus TPNPB-OPM dan berdampak korban langsung rakyat sipil Kwiyawagi, Lanny Jaya Papua Pegunungan. Kami HIPMALani Se-Jawa dan Bali mendesak dan menuntut kepada:

PERTAMA, PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN  Ir. JOKOWI DODO SEGERA MEMBERIKAN PERHATIAN PENUH TERHADAP PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN OLEH TNI-POLRI TERHADAP WARGA SIPIL DI KABUPATEN LANNY JAYA DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARAT SERTA GOA BALIM DAN SEKIRTARNYA

KEDUA, KEPADA  MENKOPOLHUKAM PROF MAHFUD MD SEGERA MENGEVALUASI, MENINDAK TEGAS PELAKU PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN OLEH MILITER INDONESIA TERHADAP WARGA SIPIL DI KABUPATEN LANNY JAYA DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARAT, GOA BALIM DAN SEKITARNYA

KETIGA, KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT  REPUBLIK INDONESIA KOMISI III (DPR RI) AGAR SEGERA MENGEVALUASI TERHADAP PENGIRIMAN MILITER INDONESIA DI SELURUH TANAH PAPUA

KEEMPAT, KEPADA PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN AGAR SEGERA MENINDAK DAN MENANGANI PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN WARGA SIPIL YANG DILAKUKAN OLEH MILITER INDONESIA DI KABUPATEN LANNY JAYA DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARAT SERTA GOA BALIM DAN SEKITARNYA

KELIMA, KEPADA PEMKAB LANNY JAYA, NDUGA  DAN PUNCAK PAPUA BERSAMA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH AGAR SEGERA MEMBENTUK TIM INVESTIGASI GUNA MEMBENTUK PANITIA KHUSUS (PANSUS) PEMBUNUHAN WARGA SIPIL DI DAERAH KWIYAWAGI DAN SEKITARNYA

KEENAM, KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LANNY JAYA, NDUGA DAN PUNCAK PAPUA  SEGERA MELAKUKAN UPAYA-UPAYA EVAKUASI DAN MEMFASILITAS WARGA SIPIL DI DISRTIK KWIYAWAGI, WANO BARAT DAN GOA BALIEM BILA KONDISI SANGAT GENTING

KETUJUH, KEPADA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) AGAR SEGERA MELIHAT DAN MEMBUKA SUARA AGAR PERSOALAN DI DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARAT  DAN GOA BALIEM UNTUK SEGERA DI TUNTASKAN SECEPATNYA

KEDELAPAN, KOMNAS HAM SEGERA TURUN KE LAPANGAN GUNA INVESTIGASI PEMBUNUHAN DAN PENAHANAN YANG DILAKUKAN OLEH MILITER INDONESIA TERHADAP WARGA SIPIL DI DISTRIK KWIYAWAGI, WANO BARTA SERTA GOA BALIM DAN SEKITARNYA

KESEMBILAN, KNPI LANNY JAYA SERTA ORGANISA INDEPENDEN LAINNYA SEGERA MENDESAK PEMKAB LANNY JAYA, AGAR MENINJAU WARGA SIPIL DI DISTRIK KWIYAWAGI, DAN SEKITARNYA

KESEPULUH, APARAT KEAMANAN TNI-POLRI STOP INTIMIDASI DAN INTEROGASI  MASYARAKAT SIPIL DI KABUPATEN LANNY JAYA DISTRIK KWIYAWAGI DAN SEKITARNYA

KESEBELAS, MILITER INDONESIA SEGERA BERTANGGUNGJAWAB ATAS PERAMPASAN HARTA-BENDA (BABI DAN UANG) MILIK RAKYAT KWIYAWAGI:

a.    UANG SEBESAR Rp. 35.900.000

b.    BABI 2 EKOR

c.    SAPI 1 EKOR

d.    GULA

e.    KOPI

KEDUABELAS, MILITER INDONESIA BERHENTI MERAMPAS HARTA BENDA MILIK MASYARAKAT KWIYAWAGI

KETIGABELES, PEMERINTAH RI SEGARA MEMBUKA AKSES JURNALIS LOKAL, NASIOANL DAN INTERNASIONAL 14.  PEMKAB LANNY JAYA (BUPATI PETRUS WAKERKWA) SEGERA KUNJUNGI MASYARAKAT SIPIL DI KWIYAWAGI DAN SEKITARNYA

Demikian dapat kami sampaikan atas perhatian semua stakeholder mengatasi situasi genting dan urgen di atas tanah Papua kami sangat mengharapkan dapat diselesaikan sesuai tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Dikeluarkan di Yogyakarta, 27 April 2023

Hormat Kami

Badan Pengurus Pusat HIPMALani

Se-Jawa dan Bali