Masyarakat di Wilayah Kwiyawagi yang Terabaikan, Peliknya Permasalahan Transportasi Udara dan Darat
![]() |
Foto Jemaat Gereja Injili di Indoensia GIDI Kwiyawagi Mengerjakan dan Membabat Lapangan Terbang Kwiyawagi di Nenggeyagin Selasa (07/01/2025) |
Absennya transportasi udara di Kwiyawagi. Absenya pesawat dan diamnya maskapai penerbangan tujuan Kwiyawagi. Kami bertanya-tanya, entah mengapa maskapai penerbangan selama ini mengabaikan Kwiyawagi? Pada hal, dulunya penerbangan pesawat tujuan Kwiyawagi lancar dan terjadwal. Namun, kini lumpu total dan pihak maskapai pun diam seribu bahasa tanpa menyampaikan alasan sedikitpun kepada masyarakat di Kwiyawagi. Di sisi lain, pemerintah daerah juga tidak ada rasa tanggungjawab untuk menyampaikan alasan. Mengapa maskapai tidak mau menjadwalkan pesawat melayani masyarakat di Kwiyawagi?
Alasan-alasan klasik masih menggerogoti pemikiran para pengambil keputusan, sterotip dan stigma-stigma sosial selama ini liar berkembang sudah menjadi dogma sehingga susah menyakinkan lalat yang hinggap pada tumpukan sampah. Alhasil, lapangan terbang dahulu roda pesawat membimbing tanah lapangan terbang ini, kini tumbuh rumputan sapana yang tinggi, menjadi hutan rimba bagi makhluk hidup yang tak terlihat oleh kasat mata seperti pemerintah dan dunia maskapai mengabaikan masyarakat Kwiyawagi.
Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Wilayah Yamo, Klasis Kwiyawagi membersihkan lapangan terbang, Bandara Udara (Airport) Kwiyawagi selama 2 (dua) hari Senin dan Selasa, 06-07 Januari 2025. Bandara Udara Kwiyawagi selama ini terbengkalai karena kasus penyanderaan Philip Mark Merthens, pailot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru di Distrik Paro, sejak 07 Februari 2023 oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Komando Pertahanan Daerah (KODAP) III Ndugama, Derakma. Buntutnya, TNI-POLRI mengejar TPNPB ke wilayah Kwiyawagi dan pendropan TNI-POLRI dalam jumlah banyak dikerahkan menggunakan pesawat mendarat di bandara udara Kwiyawagi sejak kejadian tersebut selama ini maskapai penerbangan tidak pernah beroperasi di wilayah Kwiyawagi sampai mamasuki Januari 2025. Pekerja klasis dan jemaat GIDI Klasis Kwiyawagi membersihkan airport selama dua hari.
Hasil pantauan kami di lapangan jemaat gereja GIDI klasis Kwiyawagi menginginkan akses tranportasi udara pesawat kembali beroperasi masuk-keluar Kwiyawagi dari berbagai daerah, harapan mereka beroperasi seperti sediakala. Harapan yang sama datang dari masyarakat Kwiyawagi enam (6) Distrik yakni: Distrik Kuyawage, Wano Barat, Goa Balim, Nenggeyagin, Wutpaga dan Lambewi mengharapkan kepada pihak-pihak maskapai yang selama ini beroperasi di daerah-daerah terisolir penerbangan perintis seperti MAF, Susi Air dll. untuk kembali membuka jadwal penerbangan tujuan Kwiyawagi, agar melakukan pelayanan penerbangan kepada gereja dan masyarakat di sana, sebab akses transportasi yang selama ini melayani masyarakat di Kwiyawagi adalah transportasi udara pesawat.
Selama kondisi pelayanan maskapai penerbangan berhenti-tidak menjadwalkan untuk beroperasi di wilayah Kwiyawagi banyak kejadian-kejadian orang sakit merengguk nyawa karean tidak tertolong. Ibu hamil dalam kandungan harus meninggal dunia karena penangganan di puskesmas terbatas alat dan tenaga kesehatan (bidan) serta tidak ada transportasi untuk antar pasien rujukan ke kabupaten ataupun provinsi terdekat dari Kwiyawagi. Sebabnya, akses kepada rumah sakit dari wilayah Kwiyawagi ke ibu kota Lanny Jaya cukup jauh.
Walaupun ada jalan darat yang menghubungkan Kwiyawagi dari ibu kota, Kabupaten Lanny Jaya (Tiom) dan Provinsi Papua Pegunungan (Wamena) seringkali banyak timbul masalah-masalah sehingga jangan raya Tiom-Kwiyawagi tersebut sering dipalang sehingga akses mobilitas masyarakat Kwiyawagi untuk berbelanja kebutuhan hidup seperti sembako dan bahan makanan terputus berminggu-minggu. Dengan kondisi obyektif di atas, Kami Forum Peduli Pengembangan Masyarakat Adat Kwiyawagi atau FOPPMAK menggusulkan kepada Pemkab. dan Pemprov. untuk memperhatikan usulan (3) poin berikut ini.
Pertama, Usulan kepada Pemkab. Kabupaten Lanny Jaya dan Pemrov. Papua Pegunungan segera membuka akses penerbangan tujuan Kwiyawagi.
Kedua, Pemerintah Kabupatan Lanny Jaya segera membuka akses transportasi darat dari Tiom ke Kwiyawagi yang selama ini dipalang oleh sekolompak masyarakat di Malagaineri.
Ketiga, Pemkab. Lanny Jaya dan Pemrov. Papua Pegunungan segera memperbaiki jalan darat dari Lanny Jaya tujuan Kwiyawagi serta membuat aspal dari sepanjang batas aspal Logom-Ibirat sampai ujung jalan terminal Kwiyawagi.
Kwiyawagi, 12 Juni 2025
Forum Peduli Pengembangan Masyarakat Adat Kwiyawagi