9 POIN TUNTUTAN MAHASISWA HIPMA-Lani BERSAMA IPMNI SE-JAWA DAN BALI MENYIKAPI PERANG SAUDARA YANG TERJADI DI KABUPATEN JAYAWIJAYA ,PAPUA PEGUNUNGAN - Explore Kwaya
Selamat Datang di Blog Explore Kwaya

Thursday, October 3, 2024

9 POIN TUNTUTAN MAHASISWA HIPMA-Lani BERSAMA IPMNI SE-JAWA DAN BALI MENYIKAPI PERANG SAUDARA YANG TERJADI DI KABUPATEN JAYAWIJAYA ,PAPUA PEGUNUNGAN


Foto Para Mahasiswa HIPMALani dan IPMNI se-Jawa dan Bali di Yogyakarta saat Menyikapi Situasi Konflik Horizontal di Kampung Healekma, Napua, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sleman (02/10/2024)

Berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Healekma, Distrik Napua, Kab. Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Saling serang antar masyarakat berlangsung sejak Sabtu, (28/09/2024).Dan berlanjut hingga Rabu, (02/10/2024) yang memakan korban nyawa, luka-luka serta korban material lainnya, dari kedua bela pihak yang sedang terjadi konflik dan diperkirakan akan terus berlanjut.


Kami melihat bahwa perang saudara (Konflik Horizontal) Nduga dan Lani yang terjadi pun tak di tangani serius oleh pihak keamanan Polres Jayawijaya, Dandim, dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sebagai wilayah kekuasaannya, tidak serius dan tegas tangani konflik horizontal yang sedang terjadi, melainkan pembiaran bahkan mengiyakan perang agar saling serang sesama keluarga di Jayawijaya terus berlanjut.


Akibat daripada konflik Nduga dan Lani membuat aktivitas perekonomian dan pendidikan macet bagi keluarga yang terlibat perang keluarga, bahkan masyarakat Jayawijaya yang tidak terlibat pun kena imbasnya. 


Kami mahasiswa/i Nduga dan Lanny Jaya, se-Jawa dan Bali, berharap perang keluarga ini segera ada proses penyelesaian dan tidak meluas ke daerah lain seperti Jayapura, Timika dan Papua lainnya.


Pejabat Provinsi Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S .I .P., M.P.A segera ambil langkah untuk memfasilitasi ruang mediasi pejabat Nduga, Lani Jaya, para tokoh-tokoh dan kaum intelektual duduk persatu untuk membicarakan perdamaian dan adili pelaku-pelaku utama dalam konflik tersebut.


Dengan demikian melihat dari konflik yang terus memakan korban sehingga kami mahasiswa-mahasiswi HIPMA-Lani serta IPMNI Se-Jawa dan Bali. Menyikapi persoalan ini dengan tegas guna adanya proses penyelesaian. Dan menutut kepada pihak yang berwenang yaitu:


Pertama, Kami mendesak kepada pihak keamanan untuk segera mengamankan peristiwa perang horizontal yang sedang terjadi di kampung Ilekma, Distrik Napua, Kab. Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan 


Kedua, Kami mendesak kepada pemerintah Prov. Papua Pegunungan, Kab. Nduga, Kab. Lani Jaya, dan Kab. Jayawijaya untuk segera duduk bersama dan mengamankan masalah perang horizontal  di Kab. Jayawijaya.


Ketiga, Kami mendesak kepada pihak tokoh-tokoh masyarakat adat, intelektual, bahkan tokoh-tokoh daerah dari kedua pihak untuk segera menanggapi persoalan ini dengan serius.


Keempat, Kami mendesak kepada dewan gereja dari kedua pihak untuk segera menanggapi dangan serius terhadap peristiwa perang saudara Lani dan Nduga di Kabupaten Jayawijaya.


Kelima, Kami menuntut kepada pihak pemerintah provinsi papua pegunungan menjadi mediator untuk mengamankan kedua pihak.


Keenam, Pelaku utama dari kedua bela pihak  segera diadili dan proses hukum sesuai hukum yang berlaku di negara ini.


Ketujuh, Pj. Kapolda Prov. Papua Pegunungan segera mengevaluasi Kapolres Jayawijaya dan segera copot dari masa jabatannya 


Kedelapan, Kami mengimbau  mahasiswa/i HIPMA- Lani, IPMNI serta IKB-PMPJ Sejawa dan bali menegaskan bahwa perang saudara di Jayawija tidak memecah bela antar mahasiswa


Kesembilan, Setiap penjabat yang memprovokasi warga Masyarakat segera tangkap dan adili


Di keluarkan Yogyakarta, 02 Oktober 2024



Penanggung Jawab

1. Mofris Yigibalom Sekjen Hipma-Lani Se-Jawa dan Bali 

2. Erson Kerebea Ketua DPC DPWIB-IPMNI