APA ITU KEGIATAN OSPEK DAN MAKRAB ? - Explore Kwaya
Selamat Datang di Blog Explore Kwaya

Sunday, July 30, 2023

APA ITU KEGIATAN OSPEK DAN MAKRAB ?

Foto Ilustrasi dari idntimes.com

Hallo para sobat Explore Kwaya tulisan journaling kali ini, penulis ingin mengulas tentang kegiatan dunia kampus yang berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru dan kegiatanya yakni: Orientasi Study dan Pengenalan Kampus (OSPEK) dan  Malam Keakraban (Makrab).


Sebab, bulan Juli ini, penulis melihat banyak kampus dan organisasi mahasiswa kedaerahan menyelenggarakan kegiatan serupa sehingga, penulis merangkum apa itu sebenarnya OSPEK dan MAKRAB serta Sejarahnya, Bagaimana OSPEK yang baik sesuai perkembangan zaman ?


Mari tanpa basa-basi langsung kita simak penjelasan di bawah ini sudah Explore Kwaya rangkum sesuai pengalaman di dunia kampus dan di luar kampus, organisasi mahasiswa kedaerahan yang saya ikut selama sepuluh tahun ini. Simak berikut ini.


OSPEK, orientasi mahasiswa baru, dan makrab memang kegiatan yang biasa diadakan di perguruan tinggi. Biasanya tujuannya adalah untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru serta membantu mereka beradaptasi dengan kehidupan perkuliahan. OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) bertujuan untuk memberikan informasi tentang program studi, fasilitas kampus, aturan akademik, dan juga menjalin hubungan antara senior dan junior.


Selain itu, OSPEK juga bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus. Sementara itu, orientasi mahasiswa baru fokus pada pengenalan tentang sistem pendidikan di perguruan tinggi serta memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai mahasiswa. Kegiatan ini juga sering melibatkan sesi-sesi pembekalan seperti penulisan ilmiah atau seminar motivasi.


Makrab (Malam Keakraban) merupakan kegiatan konteksnya lebih spesifik diemban oleh fakultas, jurusan atau keahlian di suatu universitas sesudah mengikuti kegiatan yang umum dan besar melibatkan banyak fakultas dan prodi seperti OSPEK, Makrab ini lebih pada mengakrabkan diri antara dosen, mahasiswa senior dengan mahasiswa baru di suatu jurusan tertentu dalam rangka meningkatkan rasa persaudaraan serta menumbuhkan semangat kekeluargaan di kalangan civitas akademika.


Jadi intinya, semua kegiatan tersebut memiliki tujuan utama yaitu membantu mahasiswa baru agar lebih siap menghadapi dunia perkuliahan sekaligus membangun rasa solidaritas antar sesama anggota kampus.


Jika kegiatan seperti OSPEK, orientasi mahasiswa baru, atau makrab diadakan di luar kampus dengan melibatkan organisasi kedaerahan, tujuannya tetap sama yaitu membantu mahasiswa baru beradaptasi dan membangun rasa solidaritas. Dalam konteks ini, biasanya kegiatan tersebut akan lebih fokus pada pengenalan wilayah atau daerah perguruan tinggi berada.


Misalnya, mengunjungi objek wisata lokal, melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar, atau mengenal budaya daerah setempat. Melibatkan organisasi kedaerahan juga dapat menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan tradisi dan nilai-nilai lokal kepada mahasiswa baru.


Selain itu, kolaborasi antara organisasi kampus dan organisasi kedaerahan dapat memberikan pengalaman berharga dalam membangun hubungan jaringan serta meningkatkan kesadaran sosial. Namun perlu diperhatikan bahwa penyelenggaraan kegiatan semacam ini harus dilakukan dengan menjaga etika dan kepekaan terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar. Jadi pastikan semua kegiatan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan rasa saling hormat.

Bagaimana? Seru kan bisa menjelajahi wilayah sekitar sambil memperkuat ikatan ikatan persaudaraan!


Sejarah OSPEK, atau Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, dapat menggambarkan kembali ke masa-masa awal perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Pada dasarnya, OSPEK adalah tradisi yang telah ada sejak lama di banyak perguruan tinggi. Pada zaman kolonial Belanda, OSPEK sudah dikenal dengan istilah "Inwijdingsritueel" atau upacara inisiasi.


Tujuannya saat itu adalah untuk mengenalkan mahasiswa baru ke lingkungan akademik dan kampus sosial serta memperkenalkan mereka kepada senior sebagai mentor. Selama perjalanan waktu, bentuk dan konteks OSPEK mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Awalnya fokus pada orientasi akademik dan pengenalan kampus, kemudian berkembang menjadi program yang lebih holistik termasuk pembinaan karakter dan kepemimpinan bagi mahasiswa baru. Namun demikian, dalam beberapa tahun terakhir muncul kekhawatiran tentang praktik-praktik negatif dalam pelaksanaan OSPEK seperti kekerasan fisik atau psikologis.


Oleh karena itu, pihak-pihak terkait seperti universitas dan organisasi mahasiswa berupaya mengubah konsep OSPEK menjadi lebih positif dengan penekanan pada nilai-nilai kerjasama tim, solidaritas antar generasi serta rasa saling menghargai. Bagaimana? Sejarahnya cukup menarik kan? Jadi sekarang kita bisa melihat bagaimana evolusi dari tradisi ini hingga mencapai tujuan positif yang lebih menyeluruh bagi mahasiswa baru.


OSPEK dan makrab yang baik adalah yang mampu mengakomodasi perkembangan zaman serta memberikan manfaat positif bagi mahasiswa baru. Berikut beberapa prinsip untuk menjalankan OSPEK dan makrab yang sesuai dengan perkembangan zaman:


Orientasi holistik: Selain memperkenalkan lingkungan kampus, pastikan kegiatan juga melibatkan aspek akademik, sosial, dan pengembangan pribadi. Fokuslah pada program pengenalan studi, fasilitas kampus, peraturan akademik, namun juga berikan ruang untuk pembinaan karakter dan kepemimpinan.


Mengutamakan rasa saling menghormati: Hindari praktik-praktik intimidasi atau kekerasan fisik/psikologis terhadap mahasiswa baru. Lebih baik fokus pada aktivitas kolaboratif yang membangun hubungan antara senior dan junior dengan sikap saling menghargai.


Inklusivitas: Pastikan semua mahasiswa baru merasa diterima di lingkungan kampus tanpa melihat latar belakang mereka seperti suku, agama, gender atau status ekonomi. Bersikaplah inklusif dalam segala aspek kegiatan agar setiap individu merasa dihargai.


Kreativitas dalam tuntutan informasi: menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi saat ini dapat membantu menyampaikan informasi secara lebih interaktif dan menarik bagi mahasiswa baru. Gunakan media digital seperti video pendek atau platform online lainnya untuk menyajikan materi orientasi dengan cara yang menarik.


Peduli terhadap dampak sosial: Dalam pelaksanaan makrab, libatkan kegiatan sosial yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar. Misalnya, kerja bakti atau program pengabdian kepada masyarakat untuk menyebarkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial.


Evaluasi dan perbaikan kontinu: Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan OSPEK dan makrab setiap tahunnya. Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi aspek yang perlu diperbaiki serta memastikan agar selalu sesuai dengan perkembangan zaman.


Ingatlah bahwa tujuan utama dari OSPEK dan makrab adalah membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus secara positif serta membangun rasa persaudaraan antar sesama mahasiswa. Dengan menjunjung prinsip-prinsip di atas, diharapkan tradisi ini tetap relevan dalam era perkembangan zaman yang terus berubah.


Berikut beberapa referensi yang dapat kamu gunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah OSPEK atau kegiatan serupa:


"Tradisi OSPEK di Indonesia: Tinjauan Kritis Terhadap Perubahan dan Dampaknya" oleh M. Rusli Karim (Jurnal Pendidikan Islam, 2018): Artikel ini membahas perkembangan dan perubahan dalam tradisi OSPEK serta dampaknya pada mahasiswa baru.


"Pengembangan Program Orientasi Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Indonesia" oleh Ratih Hurriyati (Proceedings International Conference on Social Sciences, 2020): Makalah ini memberikan gambaran tentang pengembangan program orientasi bagi mahasiswa baru di perguruan tinggi Indonesia.


"Perkembangan Pengenalan Lingkungan Kampus Bagi Mahasiswa Baru di PTM Kota Yogyakarta tahun 2009-2016" oleh Prastowo Nugroho dkk. (Prosiding Seminar Nasional Riset Inovatif, 2017): Penelitian ini mengulas perkembangan program pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru di wilayah Yogyakarta dari tahun 2009 hingga 2016.


"Analisis Fungsi Ospek Untuk Mengenal Budaya Organisasi Di Politeknik STMI Jakarta" oleh Nofrizal dkk. (Jurnal Ilmiah MEA - FKIP Universitas Lampung, 2020): Studi ini menganalisis fungsi OSPEK dalam mengenalkan budaya organisasi di Politeknik STMI Jakarta.



Kesimpulannya, OSPEK dan makrab yang baik harus mampu mengakomodasi perkembangan zaman dengan memberikan manfaat positif bagi mahasiswa baru. Beberapa prinsip yang dapat diterapkan adalah orientasi holistik, rasa saling menghormati, inklusivitas, kreativitas dalam penarikan informasi, peduli terhadap dampak sosial, serta evaluasi dan perbaikan kontinu.


OSPEK dan makrab yang fokus pada pengenalan lingkungan kampus sekaligus pembinaan karakter dan kepemimpinan akan membantu mahasiswa baru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik.


Hindari praktik-praktik intimidasi atau kekerasan fisik/psikologis agar hubungan antara senior dan junior didasarkan pada sikap saling menghargai. Selain itu, penting untuk menciptakan suasana termasuk di mana semua mahasiswa baru merasa diterima tanpa melihat latar belakang mereka.


Menggunakan kreativitas dalam godaan informasi melalui media digital juga dapat meningkatkan daya tarik pelaksanaan OSPEK dan makrab. Tidak hanya itu, dengan melibatkan kegiatan sosial dalam makrab seperti kerja bakti atau program pengabdian kepada masyarakat akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar sambil menyebarkan semangat gotong royong.


Terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah melakukan evaluasi secara berkala untuk memperbaiki pelaksanaan OSPEK dan makrab sesuai dengan perkembangan zaman serta umpan balik dari peserta. Dengan demikian tradisi ini tetap relevan dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa baru. Jadi, OSPEK dan makrab yang baik adalah yang memperhatikan aspek-aspek tersebut untuk menciptakan pengalaman orientasi yang bermanfaat secara akademik, sosial, dan pribadi.